Film Innocence of Muslim (IOM) yang
menghina Nabi Muhammad SAW sudah banyak mengundang kemarahan muslim di
seluruh dunia. Tak tanggung-tanggung, penayangan film garapan Sam Bacile
yang berasal dari Amerika ini menyebabkan tewasnya dubes AS di Benghazi
Libya, belasan orang tewas dan beberapa bioskop dibakar di Pakistan,
serta berbagai kerusuhan lain akibat aksi protes yang digelar.
Selain aksi protes turun ke jalan,,
ada
pula protes yang disampaikan lewat tulisan di media massa, sosial media,
bahkan pemboikotan Google dan Youtube juga ramai dilakukan. Entahlah,
untuk di Indonesia mungkin beritanya jadi agak tertutupi oleh Pilkada
DKI Jakarta :)
Masih seputar film IOM, beberapa waktu
yang lalu saya melihat-lihat postingan teman-teman saya di salah satu
grup facebook. Ada satu postingan menarik dari teman yang memperlihatkan
sebuah bangunan yang terbelah dua ketika akan menayangkan film IOM.
Penjelasan gambar di atas menunjukkan
bahwa terjadi gempa bumi yang mengakibatkan bangunan bioskop yang akan
menayangkan film IOM terbelah menjadi dua. Kejadian tersebut terjadi
pada tanggal 18 September 2012.
Sesaat setelah membaca postingan yang
juga banyak dikomentari oleh teman-teman saya yang lain membuat saya
cukup takjub oleh kebesaran Allah yang ‘mengazab’ orang-orang pendukung
penayangan film tersebut dan ingin ikut mengomentari postingan teman
saya itu. Tapi kenapa di TV tidak ada satupun yang menayangkan kejadian
ini ya?? Hmm… lebih baik saya cari tahu dulu kebenaran beritanya.
…..
…..
…..
Ternyata terbelahnya bioskop yang menayangkan film Innocence of Muslims itu HOAX, alias palsu…!!!
Coba gambar di atas dibandingkan dengan yang ini
Eh kok mirip ya…. ^^
Ini bagian lain dari bangunan tersebut
Gambar ini untuk memperjelas
Dan gedung tersebut adalah sebuah
apartemen yang terbelah akibat gempa bumi di Chili yang terjadi pada
tanggal 27 Februari 2010…!!!
…..
…..
…..
Meskipun kita marah dengan penayangan
film IOM, namun kita jangan sampai menelan mentah-mentah setiap
pemberitaan yang terkait dengan hal itu. Seperti postingan teman saya di
atas. meskipun secara pribadi saya sangat senang jika hal itu
benar-benar terjadi, tapi kita juga harus berpikir jernih dan jangan
mudah tersulut emosi atas semua berita yang beredar.
Pelajaran juga dengan banyaknya
pemberitaan yang tidak berimbang dari berbagai media…Pada akhirnya,
kitalah yang menjadi penentu apakah berita itu layak tampil atau tidak,
benar atau tidak, sekadar sensasi atau tidak, dan sebagainya. Karena
dari situlah pikiran kita dibentuk secara perlahan oleh opini berita dan
sadar atau tidak hal itu akhirnya mempengaruhi cara pandang dan sikap
kita terhadap sesuatu.
Semoga Bermanfaat untuk pengujung Ufro symbian s60v2